Purwokerto, INFO_PAS – Di balik tembok Lapas Narkotika Purwokerto, sekelompok peserta rehabilitasi sosial lapas narkotika purwokerto tengah berjuang untuk meraih kehidupan baru. Mereka mengikuti program rehabilitasi sosial, salah satu bagian pentingnya adalah Konseling Adiksi.
Konseling ini bukan sekadar sesi tanya jawab biasa.
Di sini, para peserta dibantu untuk menyelami diri mereka sendiri, memahami akar permasalahan yang mendorong mereka ke jurang narkoba. Mereka diajak untuk berdamai dengan masa lalu, membangun kembali hubungan yang renggang dengan keluarga, dan merajut asa untuk masa depan yang bebas narkoba.
Nining Wakhyuni, sang konselor adiksi, menuturkan bahwa konseling ini merupakan langkah strategis untuk memulihkan diri para pecandu. "Efek narkoba tidak hanya merusak fisik, tapi juga mental dan hubungan sosial mereka, " paparnya.
Melalui 6 tahap konseling yang dipandu oleh tenaga profesional bersertifikasi dari BNN, para peserta diajak untuk:
* Mengenali diri sendiri: Memahami kekuatan, kelemahan, dan pola pikir yang mendorong mereka ke narkoba.
* Memahami keluarga dan lingkungan: Mengidentifikasi faktor-faktor di lingkungan yang memicu penyalahgunaan narkoba dan membangun kembali hubungan yang sehat dengan keluarga.
* Mengenal jenis dan efek narkoba: Memahami bahaya dan dampak narkoba bagi kesehatan fisik, mental, dan sosial.
Baca juga:
Humas Kemenkumham Selenggarakan What’s Up
|
* Keterampilan hidup: Membekali para pecandu dengan keterampilan untuk mengatasi stres, menyelesaikan masalah, dan membuat keputusan yang sehat.
* Mencegah relapse: Memperkuat komitmen untuk hidup bebas narkoba dan mengembangkan strategi untuk menghindari kambuh.
Konseling Adiksi bagaikan cahaya di ujung lorong bagi para pecandu. Di sini, mereka menemukan harapan dan kekuatan untuk bangkit dari keterpurukan dan melangkah menuju masa depan yang lebih cerah. (MAA)